Selasa, 08 Maret 2011

Poem #49



*Rapuh di sudut pagi*

Serapuh ini kah hatiku
selemah ini kah jiwaku
hingga suaramu yang lembut tak mampu ku dengar
hingga namamu yang agung tak mampu ku sebut

sehina inikah hidupku
ataukah aku sendiri yang tak pernah bisa menghargainya
atau orang lain yang mencoba memporak porandakan
ataukah garis tanganku yang terlanjur terhina

umpama, kali ini adalah terakhir bagiku menangis
atau terakhir bagiku tertawa
apa yang akan ku buat
apa yang akan kau lakukan

lalu, bagaimana bisa kaki ini ku langkah semula
jika rapuh ku pijak bejana
jika renta ku pijak tangga
jika patah ku pijak jambatan

dan aku memilih diam di sudut pagi 
yang mungkin akan menghangatkan langkahku kembali
___________________

Poem by : Suly Bungsu Kasmaja

7 komentar:

  1. Hmm
    hatiku
    jiwaku
    mendengar
    menyebut
    namaMU

    BalasHapus
  2. @sabudi : hehe,,, thx for komen

    BalasHapus
  3. sambil dengerin soundtrack-nya, asyik juga ya....

    BalasHapus
  4. keputus asaan , ketidakberdayaan ... Hanya kepada-Nya kita berharap..
    Nice Blog..

    BalasHapus
  5. @solihudin : terimakasih atas kunjungannya, silahkan membaca dan mendengarkan musiknya, hehe

    @Hazamaso : yuup, hanya kepadaNya kita berserah, makasih mas atas kunjungannya

    BalasHapus

Berekspresilah dengan olah kata,dengan keindahan tutur dalam tulisan,,,Karena keindahan adalah Faradis,

Be My Friend

Happy People