*Rapuh di sudut pagi*
Serapuh ini kah hatiku
selemah ini kah jiwaku
hingga suaramu yang lembut tak mampu ku dengar
hingga namamu yang agung tak mampu ku sebut
sehina inikah hidupku
ataukah aku sendiri yang tak pernah bisa menghargainya
atau orang lain yang mencoba memporak porandakan
ataukah garis tanganku yang terlanjur terhina
umpama, kali ini adalah terakhir bagiku menangis
atau terakhir bagiku tertawa
apa yang akan ku buat
apa yang akan kau lakukan
lalu, bagaimana bisa kaki ini ku langkah semula
jika rapuh ku pijak bejana
jika renta ku pijak tangga
jika patah ku pijak jambatan
dan aku memilih diam di sudut pagi
yang mungkin akan menghangatkan langkahku kembali
___________________
Poem by : Suly Bungsu Kasmaja
Hmm
BalasHapushatiku
jiwaku
mendengar
menyebut
namaMU
@sabudi : hehe,,, thx for komen
BalasHapustulisannya bagus...good
BalasHapus@mba puji : terimakasih mba..^^
BalasHapussambil dengerin soundtrack-nya, asyik juga ya....
BalasHapuskeputus asaan , ketidakberdayaan ... Hanya kepada-Nya kita berharap..
BalasHapusNice Blog..
@solihudin : terimakasih atas kunjungannya, silahkan membaca dan mendengarkan musiknya, hehe
BalasHapus@Hazamaso : yuup, hanya kepadaNya kita berserah, makasih mas atas kunjungannya