Kamis, 08 Juli 2010

Poem #20


* Rengkuhan Fajar *

Fajar dalam keheningan yang bertambah-tambah
angin yang tersipu malu dalam kelembutannya
mengusap arif di sekujur kulit ari wajahku
dingin menyerebak, tapi tak sedingin kala pertengahan tadi malam

ada kabut tipis di balik pepohonan
ada butir putih bening di ujung pucuk daun kenanga
ada hati yang tersungkur di hamparan sajadah lusuh
ada keinsyafan, yang entah mengapa masih jua tak bermuara

bila saja, senja nanti tak ku temui
maka, bagiku pencahayaan fajar ini amatalah berarti
meski hanya sedetik kebersamaan-Nya
atau bahkan hilang dan akan terlupakan gempita dunia siang nanti

Ya,,Rabb
ternyata, Kau masih sudi membiarkan aku berbincang dengan-Mu
Kau bahkan biarkan aku mengeluh, merengek, bahkan memaksa-Mu memberiku sesuatu,,,

Duhai,,,pelita hati
dalam tiap doa, yang entah sudah berapa ribu lafadznya
bahkan sudah hampir kembali usang
tanpa makna dan terbiar berserak
hingga suara serak yang tak lagi terdengar
aku limbung,,,aku dalam dekap-Mu, meski aku sendiri yang meronta melepaskannya
Kau tetap merengkuh, sekalipun aku coba berlari meninggalkan-Mu
Kau tetap memeluk ku , hingga ku rasa damai dalam tiap belai ke Agungan-Mu
-----------------------------------------
My little room
Ba'da Subuh, Monday. May 17th 2010, 05:22

*Suly Bintu Kasmaja*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berekspresilah dengan olah kata,dengan keindahan tutur dalam tulisan,,,Karena keindahan adalah Faradis,

Be My Friend

Happy People