Kamis, 08 Juli 2010

Poem #31


*Kembali semula*

kadang hanya bisa melihat dari jauh
atau diam-diam mengintip dari balik ekor mataku
semua masih terlihat jelas
tetapi sekarang jauh lebih jelas
bahkan hingga tak terhijab lagi batasan itu
semuanya kembali semula,
saat pertalian kala jingga berganti kelabu

tepian hariku telah luluh
terbasuh peluh yang mengalir satu demi satu
menoreh garis titik hitam yang tercipta tak sengaja
saat kelam berubah putih
saat harap yang di patri melebur sudah

kini kembali dalam pijak-pijak tanpa sandaran
dalam nadir yang tak menyatu
dalam doa yang tak berbatas
dalam diamku, dalam setiap hela nafas yang entah sampai kapan
aku sendiri, terduduk mengulang masa
saat cerita baru hendak terangkai
dan semua menghilang beriring pekat fajar tadi

air mata mengalir seperti gemercik aliran sungai
deras, membajiri tiap lantun ucapan dzikir
isak tak lagi menjadi syahdu, pecah dan membelenggu
namun, ada cerah di sebalik pajang sujudan itu
aku tau,,,itulah batasku

sekarang, saat mata mengatup lelah
saat bibir tak kuasa bicara
saat aku ingin mengatakan "pasrah"
dan semua terjawab sudah
bahwa kematian adalah batasan SABAR itu..
--------------------------
Ruang kantorku Mampang Prapatan Raya
Selasa, 29 Juni 2010. 13:35

*Suly Bungsu Kasmaja*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berekspresilah dengan olah kata,dengan keindahan tutur dalam tulisan,,,Karena keindahan adalah Faradis,

Be My Friend

Happy People